CAPRES MENUURUT RONGGOWARSITO
Menurut Rongowarsito, ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai pemimpin di wilayah seluas wilayah Kerajaan Majapahit (Nusantara): (1) Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, yaitu pemimpin yang akrab dengan penjara, yang membebaskan bangsa Indonesia dari cengkeraman penjajah; (2) Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar; yaitu pemimpin yang kaya harta (mukti) dan berwibawa atau ditakuti, tetapi dia akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan; (3) Satrio Jinumput Sumelo Atur, yaitu pemimpin yang diangkat bagai dipungut; (4) Satrio Lelono Topo Ngrame, yaitu pemimpin yang suka mengembara yang memiliki tingkat religiusitas tinggi; (5) Satrio Piningit Hamong Tuwuh, yaitu pemimpin yang membawa kharisma leluhurnya; (6) Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, yaitu pemimpin yang berpindah tempat dan akan menjadi peletak dasar dasar sebagai pembuka gerbang menuju keemasan; dan (7) Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu, yaitu pemimpin yang sangat religius sehingga ia diibaratkan seorang pendeta atau Begawan yang senantiasa akan bertindak atas dasar hukum Tuhan.
Menurut Rongowarsito, ada tujuh satrio piningit yang akan muncul sebagai pemimpin di wilayah seluas wilayah Kerajaan Majapahit (Nusantara): (1) Satrio Kinunjoro Murwo Kuncoro, yaitu pemimpin yang akrab dengan penjara, yang membebaskan bangsa Indonesia dari cengkeraman penjajah; (2) Satrio Mukti Wibowo Kesandung Kesampar; yaitu pemimpin yang kaya harta (mukti) dan berwibawa atau ditakuti, tetapi dia akan mengalami suatu keadaan selalu dipersalahkan; (3) Satrio Jinumput Sumelo Atur, yaitu pemimpin yang diangkat bagai dipungut; (4) Satrio Lelono Topo Ngrame, yaitu pemimpin yang suka mengembara yang memiliki tingkat religiusitas tinggi; (5) Satrio Piningit Hamong Tuwuh, yaitu pemimpin yang membawa kharisma leluhurnya; (6) Satrio Boyong Pambukaning Gapuro, yaitu pemimpin yang berpindah tempat dan akan menjadi peletak dasar dasar sebagai pembuka gerbang menuju keemasan; dan (7) Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu, yaitu pemimpin yang sangat religius sehingga ia diibaratkan seorang pendeta atau Begawan yang senantiasa akan bertindak atas dasar hukum Tuhan.