Senin, 29 April 2013

MAKAM TUMENGGUNG BAHUREKSO (PRAJURIT MATARAM) BUPATI KENDAL PERTAMA


Sultan Agung Hanyokrokusumo mengangkatnya menjadi Bupati Kendal bergelar Tumenggung Bahurekso. Selain itu Tumenggung Bahurekso juga diangkat sebagai Panglima Perang Mataram pada tanggal 26 Agustus 1628 untuk memimpin puluhan ribu prajurit menyerbu VOC di Batavia. Pada pertempuran tanggal 21 Oktober 1628 di Batavia Tumenggung Bahurekso beserta ke dua putranya gugur sebagai Kusuma Bangsa. Dari perjalanan Sang Tumenggung Bahurekso memimpin penyerangan VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1628.
Tumenggung Bahurekso merupakan salah satu Panglima Perang dari Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kerajaan Mataram Islam. Tumenggung Bahurekso dijadikan penguasa di Kendal.
Menurut, Prof. Dr. Husein Jayadiningrat, seorang pakar  sejarah Indonesia, Tumenggung Bahurekso tewas setelah mengalami luka parah pada kaki kanan yang hampir putus terkena peluru meriam Tentara Kompeni Belanda usai menyerang Batavia. Meski sempat melarikan diri lewat laut, lantaran lukanya yang amat parah dan terus mengeluarkan darah, Tumenggung Bahrekso akhirnya wafat ketika sampai di daerah lebaksiu dan dimakamkan di tempat itu juga.  

Sabtu, 27 April 2013

WADUKCACABAN





Waduk Cacaban adalah sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan KedungbantengKabupaten TegalJawa TengahIndonesia. Luas areal waduk adalah 928,7 ha dan berisi air sebanyak 90 juta m³. Waduk ini didukung dengan latar belakang pemandangan hutan dengan panorama yang indah.
Waduk Cacaban diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952. Waduk ini sebenarnya berfungsi mengairi sawah-sawah di sekitarnya, namun juga difungsikan sebagai obyek wisata. Letaknya tidak jauh dari Slawi, lebih kurang 9 km ke arah timur tepatnya di desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, dan merupakan salah satu obyek wisata di daerah tersebut. Cacaban adalah objek wisata andalan di Kabupaten Tegal, selain Wisata Guci dan Pantai Purwahamba Indah. Wisatawan dapat menikmati suasana santai, dengan memancing ikan, jalan-jalan di atas bendungan ataupun dapat mengelilingi waduk dengan kapal motor. Adapun makanan khasnya adalah aneka ikan air tawar yang setiap saat tersedia.


Sabtu, 20 April 2013

ORANG TEGAL ASLI (ORTEGA) BIASA PAKE PIT (fiet bhs belanda) SEBAGAI LAMBANG PRIYAYI


Sebagaimana dulu di zamannya di Negri Britaniaraya/Enland/Inggris sono, humber dipakai kalangan bangsawan atau ningrat kerajaan. Di Indonesia pun demikian adanya.Humber kebanyakan dimiliki oleh kalangan ningrat Jawa. Mereka yang memiliki adalah para ningrat dan pegawai negeri saja.
   Di Jawa umumnya Humber dimiliki para pegawai negeri seperti Wedana, Mantri Polisi, Mantri Guru, dan Mandor Pabrik. Mereka menganggap memiliki humber sebagai lambang keningratan bahwa dirinya adalah keluarga keraton.
    Beda dengan di daerah Tegal, Pekalongan, Brebes, Batang, Pemalang samapi Semarang, para pegawai negeri justru lebih banyak menggunakan sepeda merk Raliegh, ketibang merk Humber. Sepeda merk Humber justru kebanyakan dipakai oleh para petani/saudagar Bawang yang kaya raya.Ini munkin sajadi karenakan pada saat itu harga sepeda Raliegh harganya dibawah harga sepeda merk humber pada saat itu, sehingga terjangkau para pegawai negeri.
   Namun demikian humber merupakan idaman siapa saja masyarakat Indonesia pada saat itu.

Jumat, 12 April 2013

WISATA PANTAI PURWAHAMBA KAB. TEGAL














Di taman wisata Purwahamba pengunjung dapat berjalan di atas anjunga atau jembatan tambat perahu yang menjorok ke laut. Sampai ujung anjungan itu kira-kira berjalan 300 m, sehingga wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai Purwahamba dari laut. Sangat terasa keindahannya apabila berada di ujung anjungan itu pada pagi atau sore hari menjelang matahari masuk ke dasar lautan.


Rabu, 10 April 2013

BELUM LENGKAP JIKA NGAKU WONG TEGAL BELUM MENGUNJUNGI PETILASAN PANGERAN HANGGAWANA DI KALISOKA DUKUH WARU.


Ingat kata Sebayu? Ialah seorang keturunan Majapahit yang betul-betul mengamalkan keilmuannya dari warisan leluhurnya. Tak peduli siapa rajanya, Sebayu mendharmabaktikan kepada negerinya. Dia memilih daerah tlatah Tegal sebagai tempat untuk pengabdiannya. Diajarinya masyarakat bercocok tanam, ilmu pemerintahan, ilmu agama dan olah kanuragan. Lambat laun tlatah Tegal yang dibukanya menjadi bertambah penduduknya, menjadi ramai (sebagaimana Ki Juru Murtani dan Sutawijaya membuka alas Mentaok dan mendirikan Kerajaan Mataram  sekarang Kotagede di Yogyakarta. Raden Sebayu kemudian di sebut Ki Gede Sebayu karena ia adalah seorang kepala di tanah perdikan tlatah Tegal. Demikian Raden Sebayu menjadi cikal bakal Kabupaten Tegal. Ki Gede pun akhirnya wafat di tahun 1625 , ia sebagai seorang pendiri Kabupaten Tegal.
Raden Sebayu pun menurunkan putra yang menggantikannya. Diantara putra yang sangat terkenal adalah Pangeran Hanggawana.



WADUK CACABAN DI KECAMATAN PANGKAH SLAWI


Waduk Cacaban Waduk peninggalan Soekarno.
Konon waduk ini diarsiteki oleh Ir. Soekarno , Presiden RI Pertama.
Diresmikan presiden  pada tahun 1952 

TELAGA AIR CEMPAKA KURANG PERHATIAN


OBJEK WISATA ALAM TELAGA AIR CEMPAKA
Air terjun yang indah dan pemandangan alam asri sungguh merupakan
wisata alam yang menyenangkan , terdapat di desa Cempaka kecamatan Bumijawa.


WARUNG TERAPUNG DI ATAS AIR WADUK CACABAN

WADUK CACABAN DIMUSIM KEMARAU

Selasa, 09 April 2013

Hadi Prabowo


Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten 3 April 1960
Agama                              : Islam
Pendidikan                        : SD Kristen I Grobogan
                                           SMPN Katen
                                           SMAN 2 Klaten
                                           FISIP Unv. Diponegoro Semarang
                                           UII Yogyakarta (S2)
Karier                                : Sekda Propinsi Jawa Tengah (2008-sekarang)
                                         
                                         
                                           

Bibit Waluyo

Bibit Waluyo


Nama Lengkap : Bibit Waluyo
Alias : No Alias
Agama : Islam
Tempat Lahir : Klaten
Tanggal Lahir : Jumat, 5 Agustus 1949
Zodiac : Leo
Warga Negara : Indonesia
Istri : Hj Sri Suharti


PENDIDIKAN
  • Bibit Waluyo mengawali pendidikannya dari sekolah dasar di SD Negeri Jimus Klaten (lulus tahun 1962), dilanjutkan di SMP Negeri II Demak (lulus tahun 1965), dan ia mengenyam pendidikan sekolah menengah atasnya di SMA Negeri Demak (lulus tahun 1968).
  • Bibit yang sejak kecil bercita - cita menjadi tentara pun melanjutkan pendidikan di AKABRI Darat Magelang dan lulus di tahun 1972.
KARIR
  • Karier Bibit di bidang militer secara berjenjang diawali sebagai Dantonpur Kodam II / Bukit Barisan (1973) dengan pangkat Letnan Dua.
  • Sejak saat itu kariernya terus menanjak serta diberi kepercayaan untuk menjabat sebagai Komandan Batalyon Infanteri Brigif 407 Slawi (1986 - 1988) yang berhasil dengan sukses melakukan tugas operasi di Timor Timur. Kemudian ia menjadi Komandan Korem 043 / Garuda Hitam Lampung (1996), Kepala Staf Kodam IV / Diponegoro (1997), Panglima Kodam IV / Diponegoro (1999), Komandan Seskoad (2000), Panglima Kodam Jaya (2001), dan terakhir menjabat sebagai Panglima Kostrad (2002) dengan pangkat Letnan Jenderal TNI AD.
  • Karier Bibit pun mencapai puncaknya saat ia menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2008 - 2013 setelah menjalani pelantikan tanggal 23 Agustus 2008. Ia terpilih melalui Pilkada langsung dengan perolehan suara 43,44%.
PENGHARGAAN
  • Selama menjalani kariernya di bidang militer, Bibit telah meraih banyak penghargaan tanda jasa. Di antaranya adalah S.L. Seroja Tim-Tim, S.L. Kesetiaan VIII, S.L. Kesetiaan XVI, S.L. Kesetiaan XXIV, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Dwija Sista, dan Bintang Dharma.
  • Sementara saat ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah periode 2008 - 2013, ia meraih penghargaan tertinggi yaitu Bintang Maha Putra Utama dari Presiden RI yang diserahkan di Istana Negara pada tanggal 12 Agustus 2011.