Minggu, 11 Januari 2015

Jangan mau dibodohi tentang batu

 

Jangan mau dibodohi tentang batu, sebab nusantara ini menyimpan jutaan jenis batuan yang dapat dibuat batu cincin
Ramai Batu menabur rezeki
Kehidupan itu berubah , nasib orang tiada yang tahu, kini para pengrajin batu mulai menuai rezeki
Siapa tahu di dalam bongkahan batuan di dekat lokasi Anda biasanya menyimpan kandungan batu yang baik untuk dibuat batu perhiasan
Model batuan seperti ini sangat banyak didapat di hulu sungai-sungai yang bermata air dari gunung Slamet, kini dijarah siapa saja
Tak ada batu yang sama persis semua memiliki cirinya, Demikian kekaguman kita pada Allah Maha Pencipta
Memburu batu sampai ke gunung-gunung, baru tahu bumi kita sangat kaya batuan, mangkanya harus cinta Tanah Air dan berjiwa Nasionalis
Tentang Batu akik
memandang batu mulia dari dua sisi yakni sisi ilmiah dan sisi artitistik. Untuk sisi ilmiah, meneliti dari aspek komposisi kimiawinya,
dan karakteristik mineraloginya dan karakteristik optiknya.
Sedangkan dari sisi artisitik, kami minta mengkaji batu itu dari aspek keindahan, budaya, kepercayaan, legenda.
Batu mulia ternyata menjadi kebutuhan aksesories penampilan manusia.
Aneka batu mulia itu bisa dimanfaatkan sebagai bross, mata akik, mata sabuk, liontin, maupun benda hiasan.
Batu-batu mulia selain memiliki nama jenisnya juga diberinama lain oleh pemiliknya sebut saja seperti : Topeng Gendruwo, Taring Pancawarna, Burning Blood Stone, Kumbang Suci, Pancaran Sarang Lebah,Keabadian Perintis, Ruwet Kauripan,Sepenggal Telunjuk Kolor Ijo, Pelangi di Lembayung Senja, The Klawing Fish Army, Jejak Lintang Kemukus,Kesedihan Sebatang Ilalang, Sarang Tawon,dan sebagainya.
5 Batu permata terpopuler: Bacan, idokras, kalsedon, akik gambar dan kalimaya.
bacan
Batu bacan (Chrysocolla) adalah batu permata atau batu mulia yang berasal dari Pulau Kasiruta, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Batu akik bacan ini sejatinya telah tersohor hingga mancanegara. Bukan hanya di masa kini, melainkan sejak abad pertengahan saat Tanah Air menjadi pusat rempah-rempah dunia.
Batu bacan dianggap ‘batu hidup’ karena kemampuannya berproses menjadi lebih indah secara alami. Sebagai contoh mengapa batu ini sampai mendapat nama sebagaui “batu hidup” adalah batu bacan yang semula berwarna hitam secara bertahap mampu berubah menjadi hijau. Tidak cukup berproses sampai di situ, berikutnya batu ini masih bisa berubah lagi dalam proses ‘pembersihan’ sehingga menjadi hijau bening seperti air. Untuk mempercepat proses tersebut biasanya pemilik batu bacan akan terus-menerus memakainya hingga berubah warnanya.
Lewat batu mulia, bisa mengentaskan pengangguran, tinggal bagaimana kita mengelolanya, lalu memasarkan batu mulia itu ke konsumen maupun kolektor batu mulia
Dan ini salah satu puisiku di buku 'Jangan Jadi sastrawan " yang diterbitkan Indie publishing Jakarta berjudul Aku Batu tak Bersinar:
8.Aku batu tak bersinar
aku batu tak bersinar
diantara gunduk manikam
akik kecil tak bertuan
menunggu pandai batu
mengangling aku
namun akik lain , firus, safir, pualam
menjadi cincin pujaan
aku masih menunggu
pak tua mengikir
sampai kapan?ngan mau dibodohi tentang batu